Setelah Itu Ada Yang Datang


Perempuan adalah mahluk terbaper sepanjang sejarah. Saat ia kehilangan arah, kesedihan pasti datang di kedua matanya yang kian me-merah.

Hujan di malam hari, siap menemani hati yang dilanda sepi sampai pagi. Mungkin ini pertanda bahwa ada patah hati yang muncul terlalu pagi. Aku tak bisa tidur semalam, saat mataku menangkap senyummu, berdebar rasanya.

Ada sesuatu yang mengganjal dipikiran, apa kau tak muak melihat muda-mudi betapa bahagianya  mereka mempunyai kekasih, padahal untuk memakai baju saja masih meminta bantuan Mami? Jika iya, kita mempunyai pemikiran yang sama. Bahwa cinta ada untuk menjaga kenyamanan, bukan gelora kejuaraan untuk dipamerkan dan disombongkan.

Begitulah aku, menertawai kisah mereka.

Menangisi dahulu yang kini menjadi luka.

Malam itu, kesedihan muncul di paras cantiknya. Melunturkan karunia yang Tuhan berikan.

Kudengar kau tengah mengalami kebingungan hati, jika benar begitu, kemarilah, singgahlah sejenak dan nikmatilah pahit termanismu. Duduk yang tenang, dan jangan panik. Biar aku seduhkan kopi untuk menemani sedihmu. Pahit memang, yang maniskan senyummu, kau lupa ya?

Hei, lihat lah cermin, perhatikan baik-baik, bisa-bisanya paras mempesona itu lupa cara bahagia? Bila kau lupa membawa cermin, jangan khawatir. Mendekatlah, aku bersedia di sampingmu saat kau sedang buruk rupa. Berkacalah di bola mataku, disitu kau selalu mempesona, cantik seperti biasanya.

Berceritalah panjang lebar, telingaku terbuka untuk cerita-ceritamu. Jika kau ingin marah, bagikan kepadaku jangan kau simpan sendiri. Bila kau merasa sedih bagikan kepadaku, agar aku bisa ikut merasakannya. Ambilah hariku untuk kebahagiaanmu, karena kesedihan itu fana, bahagia yang abadi.

Tak ada lelaki yang bisa menandingi kesabaran yang aku punya, setelah itu ada yang datang diceritamu, sosok yang kau tangisi baru saja kau sebutkan namanya, kau menceritakan dia didepan mataku. Tak bisa rela katamu, lelaki yang kau puja ingin pindah ke lain kota.

Se-sayang itu dirimu? Hei lihat lah diriku, yang masih tegar walaupun wanita pujaan nya kelain hati, bukan hanya sekedar pindah ke lain kota.

Aku mencoba menenangkan perasaanku dan kesedihanmu, apa kau bisa menahan kesedihan sendirian? Cobalah simpan kesedihanmu, bela lah perasaanku sesekali. Kau seharusnya paham, selalu ada hati yang miris dibalik orang humoris.

Saat ini aku sedang menertawai tangis, menangisi tawa.

Kesedihanmu tak seberapa dengan kesedihan yang aku alami. Mungkin kau memang tidak tahu, memang sakit cinta dalam diam.

Diam-diam sayang.
Diam-diam cinta.
Diam-diam kau duduk di pelaminan.


Hal paling terkejam dari perasaan adalah mencintai diam-diam namun mengharap ditemukan.

Posting Komentar

Beri komentar pada kolom yang tertera. Dilarang menggunakan kata sapa "Gan" di blog ini. Dariku sang penggila kopi, pecandu puisi.