Sebuah Awal Dari Babak Baru


“Semoga tidak ada lagi kekecewaan yang berserakan di tahun ini”
Kamu pasti punya sesuatu yang bahkan kamu terus mencoba untuk menggapainya.

Aku pun demikian.

Tahun lalu biarlah berlalu,
Luka lama biarkan perlahan menghilang walaupun meninggalkan bekas. Ketahuilah bahwa sesakit-sakitnya rasa perih pasti akan hilang juga.

Mungkin di tahun kemarin, kamu memang sedang terpuruk. Sering terjatuh lalu menimbulkan luka. Tapi mungkin di tahun ini, di balik rasa letihmu, ada orang yang membantumu untuk berdiri lagi. Yang terus menuntunmu untuk berjalan perlahan, meninggalkan keterpurukan.

Saat itu kamu tahu, bahwa hidup itu untuk masa depan, bukan masa lalu.
Kamu dituntun untuk terus berjalan ke depan olehnya, berjalan mencari kebahagiaan bersama. Kamu juga pasti nanti akan berhenti di tengah jalan, dan teringat masa lalu. Tapi dia akan sering menegurmu, “sesekali ratapilah masa lalumu.” Lalu kamu pun tersentak dengan kata “ratapi” dan kamu pun berfikir kalau selama ini kamu memang membuang-buang waktumu untuk meratapi masa lalu, terus mengingat rasa sakitnya.

Tapi tak apa,
Dia percaya, kamu tidak akan balik lagi ke masa lalu, melebihi kepercayaan kepada dirinya sendiri.

Biarkan semua mengalir, sampai akhirnya untuk menoleh kebelakang pun, kamu hanya tersenyum, karena semua sudah tidak seperti dulu lagi. Masa lalu hanya pantas untuk di kenang dan mustahil untuk balik ke masa itu. pun jika bisa, semua tak lagi sama.

Kamu pun terus berjalan. 
Hidup memang penuh dengan lika-liku, banyak batu kerikil di jalan, teruslah berjalan. Dan jika suatu saat nanti kamu terjatuh, rasakan sakitnya dan jangan lupakan bahwa rasa sakit mu itu bisa sembuh dengan sendirinya, yang perlu kamu lakukan sekarang hanya berdiri lagi. Kejar kebahagiaanmu dimanapun ia berada.  Kali ini berjalanlah lebih cepat, kalau perlu berlarilah, sekencang yang kamu bisa. Nanti pada akhirnya kamu berhenti di titik yang paling nyaman dan kamu mungkin berkata, “ini, disini banyak kebahagiaan.”

Jika kamu sudah menemukan kebahagiaan pertahankanlah itu. Sekuat yang kamu bisa, pun jika itu kamu menemukannya, sebarkanlah. Jangan khawatir, kebahagiaan tidak akan pernah habis.
Jangan takut gagal untuk mempertahankan, setidaknya kamu sudah lebih baik dari masa lalumu bukan? Jadi, teruslah mempertahankan apa yang pantas untuk dirimu.

Dengannya, tahun ini kamu lebih berwarna. 
Jangan terus mengeluh, ia pasti akan selalu menemanimu. Yang senantiasa mebantumu untuk terus berdiri sampai berlari. Sampai kamu lupa bahwa kamu dulu hampir mati dibunuh sepi.

Kamu sudah punya kebahagiaan ditahun ini, kamu bisa bercerita dengan orang tua, sahabat dan teman mu. Kamu bisa menjelaskan seberapa sakit perjuanganmu untuk berdiri dan menjelaskan dengan rinci dan teliti, “Aku masih sayang, tapi aku sering sakit hati. ini semua karena ..." dan berakhir dengan, "Pada akhirnya aku bisa melepaskanya.” Senyuman membinar setelahnya.

Kamu pasti bahagia dengan kata akhir itu nanti, ada seseorang yang membantumu perlahan melepaskan setiap bayang yang telah meninggalkanmu dan menelantarkan hatimu yang berserakan. Yang teganya membuat luka yang lama sembuhnya. Ia selalu membantumu merapikan hatimu agar tetap utuh.

Cepat atau lambat ia pasti datang di waktu yang tepat. Dan aku percaya itu.

Aku menulis ini untuk diriku dan untukmu,

Jika kamu merasakan sakitnya terjatuh, bacalah tulisan ini. Setidaknya aku ingin membantumu menghilang rasa pedih dan perih, dan aku juga ingin membawa lari rasa sakit mu lewat tulisan ini.

Karena harapan dan angan-angan baru harus di tata dari sekarang, dan yang perlu kamu ketahui, kamu harus berubah, jangan cari diri kamu yang dulu di masa lalu.

Karena tujuanku membuat tulisan ini, ada di kalimat pertama yang aku kutip di atas.

Jakarta, 
8, Januari, 2016

16 komentar

Keren gan >.< Gue suka gaya lo B-)

Reply

keren bahasanya, hahaha

Reply

Menjiwai sekali. Di tunggu goresan yang lainnya bang.

Reply

Bagus Saya suka saya suka

Reply

keren gan i like it :)

Reply

Wihh keren gan katakatanya.. Mantavvv. :v

Reply

Cuma lihat-lihat yang sudah-sudah aja om, terus coba di diikutin gaya tulisannya. makasih loh.

Reply

iya Zainnudin, bang muluk akan buat goresan di hati Hayati.

Reply

dalem banget kata kataanyaa

Reply

Cukup kata kataku saja yang dalam, perasaan dia jangan.

Reply

Posting Komentar

Beri komentar pada kolom yang tertera. Dilarang menggunakan kata sapa "Gan" di blog ini. Dariku sang penggila kopi, pecandu puisi.